Dalam membuat rumah banyak cara yang di tempuh arsitek untuk mulai membuat disain, salah satunya yaitu dengan cara membuat Denah Rumah, atau pengaturan tata ruang dari rumah tersebut, ruang keluarga, ruang tamu, ruang tidur, dapur, ruang service dan ruang – ruang lain yang umumnya di butuhkan oleh rumah di hubungkan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan disain yang enak, denah rumah hasil sketsa pertama biasanya berupa denah kasar, artinya denah rumah tersebut masih dapat menyesuaikan dengan factor – factor lain seperti struktur, bentuk dan juga mungkin bahan.Biasanya setelah arsitek mendapatkan denah rumah kasar yang paling tidak sudah memenuhi kebutuhan yang ada, si arsitek mulai melangkah ke tahap penyesuaian dengan gambar bentuk secara 3 dimensi, atau bentuk tampak. Biasanya dari denah kasar tadi masih di olah lagi sehingga akan mendapatkan bentuk yang menarik atau bentuk yang sesuai dengan yan diinginkan, pengolahan – pengolahan tersebut berupa, pengurangan, penambahan, penonjolan, atau bahkan permainan struktur atau warna.
Permainan bentuk – bentuk denah selain berpengaruh terhadap bentuk tampak, juga sangat berpengaruh terhadap disain dari interior rumah tersebut. Mengapa demikian ? karena garis – garis denah pembentuk ruang tersebut secara 3 dimensi juga akan membentuk bidang – bidang vertical atau dinding rumah, dengan demikian si arsitek tentu akan terus mencari, mengembangkan dari denah rumah tersebut agar benar – benar sesuai dengan bentuk keseluruhan dari rumah tersebut.
Sumber
http://www.bangun-rumah.com
http://www.bangun-rumah.com
0 komentar:
Posting Komentar