BAJA
Baja adalah campuran besi dan karbon dimana unsur karbon (C) menjadi dasar campurannya dan mengandung unsur campuran lainnya seperti sulfur (S), fosfor (P), silikon (Si), dan mangan (Mn) yang jumlahnya dibatasi.
Kandungan karbon di dalam baja sekitar 0,1-1,7% sedangkan unsur lainnya dibatasi persentasenya. Unsur paduan yang bercampur di dalam lapisan baja, untuk membuat baja bereaksi terhadap pengerjaan panas atau sifat-sifat yang khusus.
Proses pembuatan baja dlakukan berdasarkan proses asam dan basa yang berhubungan dengan sifat kimia yang menghasilkan terak dari lapisan dapur. Proses asam digunakan untuk memurnikan besi kasar yang presentasenya rendah dalam fosfor dan sulfur. Besi kasar ini dihasilkan dari bijih besi yang kaya silikon yang akan menghasilkan terak asam. Lapisan dapur dibagun dari batu silika (SiO2) dan mempunyai sifat yang sama dengan terak, sehingga mencegah reaksi antara unsur fosfor dengan lapisan dapur.
Proses basa digunakan untuk memurnikan besi kasar yang kaya fosfor. Unsur itu hanya dapat dikeluarkan apabila digunakan sejumlah besar dari batu kapur selama berlangsung proses pemurnian, sehingga akan menghasilkan terak. Lapisan dapur harus terbuat dari batu kapur untuk mencegah reaksi antar lapisan dapur dengan unsur silikon.
Jenis baja karbon:
•Baja karbon rendah (mild steel) atau baja perkakas dengan kandungan karbon kurang dari 0,3%,biasanya digunakan pada mur, baut, ulir sekrup, peralatan senjata,dll
•Baja karbon sedang yang mengandung karbon 0,3-0,6%, biasanya digunakan untuk peralatan mesin,roda gigi otomotif, poros bubungan, poros engkol, sekrup sungkup, dan alat angkat presisi.
•Baja karbon tinggi yang kandungan karbonnya 0,6-1,5%, biasa digunakan pada peralatan mesin berat, batang pengontrol, alat tangan seperti palu,obeng, kunci, mur, baja pelat,dll
jenis baja paduan:
•baja dengan kekuatan tarik yang tinggi, mengandung nikel, mangan, kromium, vanadium
•baja tahan pakai, yaitu baja mangan berlapis austenit dan baja kromium
•baja tahan karat, stainless steel
•baja tahan panas
•baja paduan yang digunakan untuk temperatur rendah.
•Baja paduan martensit yang dikeraskan
Profil baja
Standar amerika
Jenis profil standar amerika, W shape(wide
flage)
S shape (“American standard beam”)
Profil baja bentuk HP (“bearing pile shape”)
Bentuk yang lainnya yakni:
-Channel C (“american standard channel)
-MC (“miscellaneous channel”)
-Bentuk T
-Angle (siku L)
Standar Jerman
Profil INP
Profil IPE
Profil UNP (channel)
Profil siku sama kaki
Profil siku tak sama kaki
Profil T
Profil lainnya yakni:
profil DIN
profil DIR
profil DIE
Profil DIL
sumber FTSP UII Yogyakarta
Baja adalah campuran besi dan karbon dimana unsur karbon (C) menjadi dasar campurannya dan mengandung unsur campuran lainnya seperti sulfur (S), fosfor (P), silikon (Si), dan mangan (Mn) yang jumlahnya dibatasi.
Kandungan karbon di dalam baja sekitar 0,1-1,7% sedangkan unsur lainnya dibatasi persentasenya. Unsur paduan yang bercampur di dalam lapisan baja, untuk membuat baja bereaksi terhadap pengerjaan panas atau sifat-sifat yang khusus.
Proses pembuatan baja dlakukan berdasarkan proses asam dan basa yang berhubungan dengan sifat kimia yang menghasilkan terak dari lapisan dapur. Proses asam digunakan untuk memurnikan besi kasar yang presentasenya rendah dalam fosfor dan sulfur. Besi kasar ini dihasilkan dari bijih besi yang kaya silikon yang akan menghasilkan terak asam. Lapisan dapur dibagun dari batu silika (SiO2) dan mempunyai sifat yang sama dengan terak, sehingga mencegah reaksi antara unsur fosfor dengan lapisan dapur.
Proses basa digunakan untuk memurnikan besi kasar yang kaya fosfor. Unsur itu hanya dapat dikeluarkan apabila digunakan sejumlah besar dari batu kapur selama berlangsung proses pemurnian, sehingga akan menghasilkan terak. Lapisan dapur harus terbuat dari batu kapur untuk mencegah reaksi antar lapisan dapur dengan unsur silikon.
Jenis baja karbon:
•Baja karbon rendah (mild steel) atau baja perkakas dengan kandungan karbon kurang dari 0,3%,biasanya digunakan pada mur, baut, ulir sekrup, peralatan senjata,dll
•Baja karbon sedang yang mengandung karbon 0,3-0,6%, biasanya digunakan untuk peralatan mesin,roda gigi otomotif, poros bubungan, poros engkol, sekrup sungkup, dan alat angkat presisi.
•Baja karbon tinggi yang kandungan karbonnya 0,6-1,5%, biasa digunakan pada peralatan mesin berat, batang pengontrol, alat tangan seperti palu,obeng, kunci, mur, baja pelat,dll
jenis baja paduan:
•baja dengan kekuatan tarik yang tinggi, mengandung nikel, mangan, kromium, vanadium
•baja tahan pakai, yaitu baja mangan berlapis austenit dan baja kromium
•baja tahan karat, stainless steel
•baja tahan panas
•baja paduan yang digunakan untuk temperatur rendah.
•Baja paduan martensit yang dikeraskan
Profil baja
Standar amerika
Jenis profil standar amerika, W shape(wide
flage)
S shape (“American standard beam”)
Profil baja bentuk HP (“bearing pile shape”)
Bentuk yang lainnya yakni:
-Channel C (“american standard channel)
-MC (“miscellaneous channel”)
-Bentuk T
-Angle (siku L)
Standar Jerman
Profil INP
Profil IPE
Profil UNP (channel)
Profil siku sama kaki
Profil siku tak sama kaki
Profil T
Profil lainnya yakni:
profil DIN
profil DIR
profil DIE
Profil DIL
sumber FTSP UII Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar