Saat mendengar kata wallpaper, hal yang terlintas dalam pikiran adalah dinding yang ramai dengan corak warna-warni. Namun sekarang, wallpaper sangat beragam, mulai dari permukaannya yang mengkilap dan dove, warna-warna yang natural dan polos, hingga motif glow in the dark. Namun sebelum membeli dan memasang wallpaper, baiknya kenali dahulu benda yang satu ini.
Bahan Dasar Wallpaper
Awalnya wallpaper terbuat dari kertas. Namun karena bahan dasar kertas mudah robek dan tidak tahan air, wallpaper ini diganti dengan bahan dasar PVC atau vinyl. Selain lebih awet, wallpaper vinyl tahan terhadap air, mudah dibersihkan dengan lap basah, wallpaper ini harganya pun lebih murah dibandingkan wallpaper kertas. Tetapi perlu kita ketahui bahwa vinyl adalah bahan yang tidak ramah lingkungan karena tidak dapat didaur ulang.
Wallpaper menjadi menarik karena adanya motif-motif yang beragam. Motif ini dihasilkan oleh bahan pewarna semacam cat,dan membutuhkan cairan pelarut. Cairan pelarut tersebut ada yang menggunakan air dan ada juga yang menggunakan tiner. Karena itu muncullah istilah wallpaper water based (untuk yang berbahan dasar air) dan solvent based (untuk yang berbahan dasar tiner). Untuk membedakan antara water based dengan solvent based, dapat dicium dari baunya. Wallpaper solvent based akan berbau tiner.Selain itu, wallpaper water based biasanya terdapat nama negara yang memproduksinya, seperti Eropa dan Amerika karena di Negara-negara tersebut tidak adalagi yang memproduksi menngunakan bahan dasar tiner. Sedangkan wallpaper yang tidak tercantum nama negara yang memproduksinya biasanya adalah wallpaper yang masih berbahan dasar tiner.
Namun, perbedaan yang utama adalah pengaruhnya terhadap kesehatan jika digunakan. Wallpaper water based lebih aman digunakan dibandingkan solvent based, karena solvent based menimbulkan bau tiner dan bau tersebut akan dihirup setiap hari oleh kita dan akibatnya akan mengganggu kesehatan. Apalagi jika memiliki anak kecil dirumah, dimana anak akan memegang wallpaper yang berbahan dasar tiner tersebut dan kemudian memasukan tangannya ke dalam mulut. Tentunya itu berbahaya bagi kesehatannya. Namun begitu, wallpaper berbahan dasar tiner ini masih saja banyak digunakan, karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan yang berbahan dasar air.
Dapat di pindah-pindah
Wallpaper vinil adalah wallpaper yang lapisan atasnya adalah vinil. Untuk lapisan bawahnya terdapat dua macam bahan yang digunakan, yaitu kertas dan kain. Wallpaper dengan lapisan bawahnya menggunakan kain memiliki keunggulan lain karena dapat dilepas dan dipindahkan ke tempat lain karena sifatnya yang tidak mudak robek. Jadi Anda masih bisa menggunakan wallpaper lama yang masih bagus ke ruangan lain jika sudah bosan.
0 komentar:
Posting Komentar